Minggu, 31 Oktober 2010

RESUME PENGANTAR BISNIS BAB 7



BAB 7
PEMASARAN

A. PENGERTIAN DAN KONSEP PEMASARAN
1. Pengertian Pemasaran
Pemasaran merupakan keseluruhan pengertian tentang :
• Penjualan
• Perdagangan
• Distribusi
Jadi pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusiakn barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.
2. Penciptaan Faedah Bagi Konsumen
Faedah (utility) adalah kekuatan dari suatu produk atau jasa untuk memuaskan kebutuhan. Kegitan Pemasaran memiliki 4 faedah, yaitu :
1. Faedah Waktu, dapat diciptakan dengan menyediakan produk saat konsumen ingin membeli
2. Faedah Tempat, merupakan faedah yang diciptakan dengan menyediakan produk pada tempat yang strategis apabila konsumen ingin membelinya.
3. Faedah Milik, diciptakan dengan mempersiapkan pemindahan hak milik dari penjual kepada pembeli.
4. Faedah Informasi, diciptakan dengan memberikan informasi tentang penawaran suatu produk kepada konsumen.
3. Konsep Pemasaran
Konsep Pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan social bagi kelangsungan hidup perusahaan.
4. Pendekatan Studi Pemasaran
 Pendekatan serba fungsi (functional approach)
 Pendekatan serba lembaga (institutional approach)
 Pendekatan serba barang (commodity approach)
 Pendekatan serba manajemen (managerial approach)
 Pendekatan serba sistem (total system approach)
5. Pendekatan Serba Fungsi
Fungsi pokok pemasaran adalah :
1. Penjualan : merupakan sumber pendapatan yang diperlukan untuk menutup ongkos-ongkos dengan harapan dapat menutupi laba.
2. Pembelian : bertujuan memilih barang yang dibeli untuk dijual atau digunakan dalam perusahaan dengan harga, pelayanan dari penjual mdan kualitas produk tertentu.
3. Pengangkutan : merupakan funsi pemindahan barang dari tempat barang yang dihasilkan ke tempat barang akan dikonsumsi.
4. Penyimpanan : merupakan fungsi penyimpanan barang-barang pada sat barang selesai diproduksi samapai pada saat barang dikonsumsi. Alasan untuk mengadakan penyimpanan, yaitu :
 Produksi bersifat musiman
 Konsumsi bersifat musiman
 Spekulasi
 Menyetabilkan Harga
 Penyimpanan memungkinkan pembelian dalam jumlah besar
5. Pembelanjaan : fungsi mendapatkan modal dari sumber ekstern untuk melaksanakan kegiatan pemasaran.
6. Penanggungan Risiko : fungsi menghindari dan mengurangi risiko yang berkaitan dengan pemasran barang.
7. Standardisasi dan Grading : standardisasi merupakan penentuan batas-batas dasar dalam bentuk spesifikasi barang-barang hasil manufaktur. Grading adalah usaha menggolongkan barang-barang ke dalam golongan standard kualitas yang telah mendapat pengakuan dunia perdagangan.
8. Pengumpulan Informasi Pasar : termasuk pula pengumpulan dan penafsiran keterangan tentang macam barang yang beredar di pasar, jumlahnya, macam barang yang dibutuhkan konsumen, harganya, dsb.

Fungsi pokok Pemasaran dimasukkan dalam tiga fungsi, yaitu :
 Fungsi Pertukaran
 Fungsi Penyediaan Fisik
 Fungsi Penunjang

6. Pendekatan Serba Lembaga
Lembaga-lembaga tersebut adalah :
 Penyediaan bahan/supplier yang menyediakan bahan kepada produsen
 Produsen yang mengolah bahan menjadi barang jadi
 Perantara Pedagang
 Perantara Agen
 Perusahaan saingan
 Pembeli akhir
7. Pendekatan Serba Barang
Pendekatan serba barang disebut juga pendekatan organisasi industry, merupakan suatu pendekatan pada pemmasaran yang melibatkan studi tentang bagaimana barang-barang tertentu berpindah dari titik produksi ke konsumen akhir atau konsumen industry.
8. Pendekatan Serba Manajemen
Pendekatan serba manajemen mempelajari pemasaran dengan menitik beratkan pada pendapat manajer serta keputusan yang mereka ambil.
9. Pendekatan Serba Sistem
Pendekatan serba system mencakup elemen-elemen yang luas dalam system pemasaran, termasuk keempat pendekatan di muka. Sistem Pemasaran adalah kumpulan lembaga yang melakukan tugas pemasaran,barang,jasa,ide,orang, dan faktor lingkungan yang saling memberikan pengaruh, dan membentuk serta mempengaruhi hubungan perusahaan dengan pasarnya.

B. STRUKTUR ORGANISASI PEMASARAN
Struktur organisasi pemasaran bagi sebuah perusahaan tidak selalu sama dengan perusahaan lainnya, tergantung pada kondisi yang ada maupun tujuan yang akan dicapai.

C. PASAR
1. Pengertian Pasar
Pasar adalah orang-orang yang mempunyai keinginan untuk puas, uang untuk berbelanja, dan kemauan untuk membelanjakannya. Tiga unsur penting dalam pasar, yaitu Orang dengan segala keinginannya, Daya beli mereka, Kemauan untuk membelanjakan uangnya.
2. Macam-macam Pasar
 Pasar Konsumen, adalah sekelompok pembeli yang membeli barang untuk dikonsumsi.
 Pasar Industri, adalah pasar yang terdiri atas individu, lembaga atau organisasi yang membeli barang untuk dipakai lagi secara langsung ataupun tidak langsung.
 Pasar Penjual, adalah suatu pasar yang terdiri dari individu atau organisasi yang membeli barang untuk dijual lagi atau disewakan untuk mendapat laba.
 Pasar Pemerintah, adalah pasar yang didalamnya terdapat lembaga-lembaga pemerintah.
3. Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar adalah kegitan membagi-bagi pasar yang bersifat heterogen dari suatu produk ke dalam satuan-satuan pasar (segmen pasar) yang bersifat homogen

D. MARKETING MIX DAN PRODUK
1. Pengertian Marketing Mix
Marketing Mix adalah kombinasi dari empat variable atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan, yakni : produk, struktur harga, kegiatan promosi, dan sistem distribusi.
2. Pengertian Barang
Barang/produk adalah suatu sifat yang kompleks yang dapat diraba maupun tidak dapat diraba, termasuk bungkus,warna,harga,prestise perusahaan dan pengecer,pelayanan perusahaan dan pengecer, yang diterima oleh pembeli untuk memuaskan keinginan atau kebutuhannya.
3. Penggolongan Barang menurut Tingkat Pemakaian dan Kekongkritannya
1. Barang Tahan Lama (durable goods)
Merupakan barang yang dpat digunakan berkali-kali.
2. Barang Tidak Tahan Lama (nondurable goods)
Merupakan barang yang hanya dpat dipakai satu kali saja atau beberapa kali saja.
3. Jasa
Merupakan kegiatan,manfaat, atau kepuasan yang ditawarkan untuk dijual.
4. Penggolongan Barang menurut Tujuan Pemakaiannya oleh si Pemakai
1. Barang Konsumsi
Barang konsumsi dibagi menjadi tiga golongan, yaitu :
• Barang Konvinien
• Brang Shopping
• Barang Spesial
2. Barang Industri
Barang industri dibagi menjadi lima golongan, yaitu :
• Bahan Baku
• Komponen dan barang setengah jadi
• Perlengkapan operasi
• Instalasi
• Peralatan ekstra
5. Siklus Kehidupan Barang (Product Life Cycle)
1. Tahap Perkenalan
2. Tahap Pertumbuhan
3. Tahap Kedewasaan dan Kejenuhan
4. Tahap Kemunduran
6 . Merk
Merk atau Brand merupakan suatu nama, istilah symbol, atau desain atau kombinasinya yang dimaksudkan untuk member tanda pengenal barang atau jasa dari seorang penjual atau sekelompok penjual dan untuk membedakannya dari barang-barang yang dihasilkan oleh pesaing.

E. SALURAN PEMASARAN
1. Pengertian Saluran Distribusi
Saluran distribusi untuk suatu barang adalah saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan barang tersebut dari produsen sampai ke konsumen atau pemakai industry.
2. Alternatif Saluran Distribusi untuk Barang Konsumsi dan Barang Industri
Perantara adalah individu lembaga bisnis yang beroperasi antara produsen dan konsumen atau pembeli industry. Macam-macam perantara antara lain :

• Pedagang besar
• Pengecer
• Agen
3. Saluran Distribusi Ganda
Faktor-faktor tersebut anatara lain :
1. Jenis barang yang dipasarkan
2. Produsen yang menghasilkan produknya
3. Penyalur yang bersedia mengambil bagian
4. Pasar yang dituju
4. Perantara Saluran
Dalam operasinya, Perantara saluran melaksanakan berbagai macam fungsi pemasaran, seperti penyimpanan, pengangkutan, dan sebagainya.
5. Pedagang Besar
Pedagang besar merupakan salah satu lembaga saluran yang penting, terutama untuk menyalurkan barang konsumsi. Pedagang besar digolongkan menjadi :
1. Pedagang besar dengan fungsi penuh, yaitu pedagang besar yang melaksanakan seluruh fungsi pemasaran.
2. Pedagang besar dengan fungsi terbatas, yaitu pedagang besar yang hanya melakukan satu atau beberapa fungsi pemasaran.
6. Pengecer
Pedagang eceran meliputi semua kegiatan yang berhubungan secara langsung dengan dengan penjualan baranga atau jasa kepada konsumen akhir untuk keperluan pribadi. Jenis-jenis Pengecer, yaitu :
a. General Merchandise Store, yaitu toko yang menjual berbagai macam barang dengan karakteristik yang hampir sama.
b. Single-line Store, yaitu dihubungkan dengan kelompok barang-barang yang dijual.
c. Speciality store, yaitu barang yang dijual lebih terbatas.
7. Agen
Jenis-jenis agen, antara lain :
 Agen Penjualan, tugasnya untuk mencari pasar bagi produsen
 Agen Pembelian, tugasnya untuk mencari penyedia/supplier bagi pembeli
 Agen Pengangkutan, tugasnya untuk menyampaikan barang dari penjual ke pembeli
8. Jumlah Perantara dalam Saluran
Produsen mempunyai tiga alternative yaitu :
1. Distribusi Intensive
2. Distribusi Selektif
3. Distribusi Eksklusif
9. Distribusi Fisik
Distribusi fisik dipakai untuk menggambarkan luasnya kegiatan pemindahan suatu barang ke tempat tertentu pada saat tertentu. Dua masalah penting dalam kegitan distribusi fisik adalah :
1. Pengangkutan
a. Penggolongan sesuai dengan metose pengangkutannya
 Angkutan dengan truk
 Angkutan dengan kereta api
 Angkutan dengan pipa
 Angkutan dengan pesawat udara
 Angkutan dengan kapal
b. Penggolongan sesuai dengan bentuk hukumnya
 Agen pengangkutan umum (common carrier)
 Agen pengangkutan kontrak (contract carrier)
 Agen pengangkutan sendiri (private carrier)
 Perantara angkutan (freight forwarder)
2. Penyimpanan
Masalah penyimpanan ini sering memerlukan pemikiran sendiri terutama bagi perusahaan yang tidak mempunyai fasilitas penyimpanan sendiri
F. PENENTUAN HARGA
1. Arti dan Pentingnya Harga
Harga adalah sejumlah uang (ditambah beberapa barang kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanannya. Prinsip bagi manajemen dalam penentuan harga adalah menitik beratkan pada kemauan pembeli untuk harga yang telah ditentukan dengan jumlah yang cukup untuk menutup ongkos-ongkos dan menghasilkan laba.

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat harga
1. Keadaan perekonomian
2. Penawaran dan permintaan
3. Elastisitas permintaan
4. Persaingan
5. Biaya
6. Tujuan Perusahaan
7. Pengawasan Pemerintah
3. Metode-metode penetapan harga
1. Penetapan Harga Biaya Plus (Cost-Plus Peicing Method)
Rumusnya :
BIAYA TOTAL + MARGIN = HARGA JUAL
2. Penetapan Harga Mark-Up (Mark-Up Pricing Method)
Rumusnya :
HARGA BELI + MARK UP = HARGA JUAL
3. Penetapan Harga Break-even (Break-even Pricing)
Rumusnya :
BIAYA TOTAL = BIAYA TETAP + BIAYA VARIABEL
4. Penetapan Harga dalam Hubungannya dengan Pasar
Dalam hal ini, penentuan harga tidak didasarkan pada biaya, tetapi harga yang menentukan biaya bagi perusahaan.
5. Politik Penetapan Harga
1) Penetapan Harga Psikhologis
2) Price Lining
3) Potongan Harga
4) Penetapan Harga Geografis

G. PROMOSI DAN PERIKLANAN
1. Promosi
Promosi merupakan salah satu variable Mrketing mix yang digunakan oleh perusahaan untuk mengadakan komunikasi dengan pasarnya. Beberapa kegiatan yang ada dalam promosi, antara lain :
 Periklanan
 Personal Selling
 Promosi Penjualan
 Publisitas dan hubungan masyarakat
2. Periklanan
Periklanan adalah komunikasi non individu, dengan sejumlah biaya, melalui berbagai media yang dilakukan oleh perusahaan, lembaga non laba, serta individu-individu. Masalah yang akan dibahas selanjutnya adalah :
a. Tujuan Periklanan
Adalah menjual atau meningkatkan penjualan barang atau jasa
b. Jenis Periklanan
Periklanan Barang (product advertising)
Periklanan Kelembagaan (Institusional advertising)
c. Media Periklanan
Surat kabar
Majalah
Radio
Televisi
Pos Langsung
d. Biro Periklanan
Merupakan lembaga bisnis yang berdiri sendiri yang mengkhususkan kegiatannya di bidang perencanaan, penegmbangan, dan penempatan periklanan bagi langganannya.

H. PERSONAL SELLING, PROMOSI, PENJUALAN, DAN PUBLISITAS
1. Personal Selling
Merupakan interaksi antar individu, saling bertemu muka yang ditujukan untuk menciptakan, memperbaiki, menguasai, atau memperthankan hubungan pertukaran yang saling menguntungkan dengan pihak lain.
a. Proses Personal Selling
Tahap-tahapnya adalah :
1) Persiapan sebelum penjualan
2) Penentuan lokasi pembeli potensial
3) Pendekatan pendahuluan
4) Melakukan penjualan
5) Pelayanan sesudah penjualan
b. Jenis Tugas Penjualan dan Salesman
1) Trade selling dan merchandising salesman
2) Missionary selling dan detailman
3) Technical selling dan sales engineer
4) New business selling dan pioneer product salesman
2. Promosi Penjualan
Merupakan satu kegiatan dalam promosi. Dalam promosi penjualan ini perusahaan menggunakan alat-alat seperti : peragaan, pameran, demonstrasi, hadiah, contoh barang, dsb.
3. Publisitas
Publisitas merupakan salah satu kegiatan promosi yang dilakukan melalui suatu media. Namun informasi yang tercantum tidak berupa iklan tetapi berita.

Sabtu, 23 Oktober 2010

RESUME PENGANTAR BISNIS BAB 5



BAB 5
DESAIN DAN PERILAKU ORGANISASI

A. PENGERTIAN ORGANISASI

1. Apakah yang Dimaksud dengan Organisasi
Menurut Boone dan Kurtz, organisasi adalah suatu proses tersusun yang orang-orangnya berinteraksi untuk mencapai tujuan. Organisasi memiliki tiga elemen pokok, yaitu interaksi manusia, kegiatan mengarah pada tujuan, dan struktur. Semakin besarnya perusahaan,maka semakin diperlikan adanya spesialisasi dan jumlah karyawan yang lebih banyak. Manajer untuk menghadapi jumlah karyawan yang besar dengan spesialisasi, maka diperlukan adanya organisasi formal.

B. ORGANISASI FORMAL DAN INFORMAL

1. Organisasi Formal
Organisasi Formal merupakan sistem tugas, hubungan wewenang, tanggung jawab, dan pertanggung jawaban yang dirancang oleh manajemen agar pekerjaan dapat dilakukan.Struktur formal dibuat untuk meliput pekerjaan yang harus dilakukan dan memberikan suatu kerangka bagi perilaku pekerjaan.Beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam penyusunan struktur organisasi formal adalah wewenang, tanggung jawab, pertanggung jawaban, delegasi, dan koordinasi.

2. Organisasi Informal
Organisasi Informal adalah suatu jaringan hubungan pribadi dan sosial yang mungkin tidak dilakukan atas dasar hubungan wewenang formal. Organisasi Informal terjadi dalam semua perusahaan karena adanya interaksi manusia, dan orang akan selalu berinteraksi serta membentuk keakraban. Komunikasi yang terjadi dalam organisasi informal dengan cepat dari mulut ke mulut. Sistem komunikasi ini disebut sistem tanaman rambat.Informasi yang disampaikan dapat berlebihan, kurang tepat, kurang terpercaya, atau dapat juga terpercaya. Dalam kelompok kerja,terdapat 3 kategori karyawan, yaitu :
• Anggota-anggota kelompok dalam (inner group)
• Anggota-anggota kelompok pinggir (fringe group)
• Anggota-anggota kelompok luar (out group)

3. Sentralisasi VS Desentralisasi
 Organisasi yang Disentralisir
Organisasi manajemen yang disentralisir merupakan sebuah sistem yang wewenang serta pengendaliannya dipegang di suatu pusat, biasanya eksekutif puncak.
Kebaikan organisasi yang disentralisir, yaitu:
• Bahwa pengendalian yang lebih efektif dapat dilakukan
• Cenderung memperpendek jangka pengambilan keputusan
• Memungkinkan bagi seluruh unit untuk mengikuti suatu rencana tindakan yang sama
Keburukan organisasi yang disentralisir, yaitu :
• Jika perusahaan berkembang dengan pesat, maka beban kerja pada eksekutif puncak menjadi terlalu banyak
• Organisasi yang disentralisir hanya memberi pengalaman sedikit kepada para manajer muda dalam pengambilan keputusan.

 Organisasi yang Didesentralisir
Manajemen yang didesentralisir merupakan suatu usaha sistematis untuk mendelegasikan kepada jenjang bawah semua wewenang kecuali yang harus dilaksanakan pada jenjang tertinggi. Dalam desentralisir, para manajer jenjang lebih bawah mendapat kesempatan untuk menunujukkan kemampuannya.

C. STRUKTUR ORGANISASI DAN PENYUSUNANNYA

1. Pembentukan Struktur Organisasi
Struktur organisasi formal didasarkan pada analisa dari tiga elemen kunci setiap organisasi, yaitu :
a. Interaksi kemanusiaan
b. Kegiatan yang terarah ke tujuan
c. Struktur
Tujuanperusahaan yang berupa “menyediakan barang yang berkualitas baik dengan harga bersaing kepada konsumen”. Tujuan perusahaan bersifat luas dan tidak memberikan ciri kegiatan kerja secara individual. Tujuan itu harus dipecah ke dalam tujuan khusus untuk setiap karyawan dalam perusahaan.

 Hierarki tujuan
Hierarki tujuan organisasi berlingkup dari tujan perusahaan keseluruhan sampai tujuan-tujuan khusus yang ditetapkan untuk masing-masing karyawan.

 Departementalisasi
Di kebanyakan perusahaan kegiatan ini berupa produksi, pemasaran, pembelanjaan, dan personalia. Masing-masing ditugaskan ke departemen atau bagian yang berbeda dalam perusahaan termasuk manajer dan karyawannya

 Wewenang dan Tanggung Jawab
Tindakan menugaskan kegiatan kepada bawahan ini disebut pendelegasian. Dalam pendelegasian kegiatan, manajer memberikan tanggung jawab kepada bawahan untuk melaksanakan tugas yang telah ditugaskannya. Selain tanggung jawab, bawahan juga diberi wewenang yang sama dengan tanggung jawab.

 Berapa Banyak Bawahan yang Harus Ada di Bawah Seorang Manajer ?
Rentangan pengendalian (span of control) merupakan jumlah optimal bawahan yang dapat dikelola oleh seorang manajer. Faktor-faktor kritis dalam menentukan rentangan pengendalian yang optimal yaitu :
1) Jenis pekerjaan
2) Pelatihan karyawan
3) Kemampuan manajer
4) Efektifitas komunikasi



 Menjamin Komunikasi yang Efektif
Komunikasi merupakan tugas yang relatif sederhana bagi organisasi kecil. Komunikasi yang jelas sangat penting berfungsinya organisasi secara lancar.

 Menghindari Pertumbuhan Organisasi yang Tidak Perlu
Meningkatnya kekomplekan dan ukuran organisasi muncul kecenderungan untuk menambah personalia atasan dan spesialis. Perencana organisasi harus yakin bahwa jenjang manajer baru dan beberapa penasehat teknis sangat diperlukan, atau akan terjadi kenaikan sedikit dalam keluaran produksi atau efisiensi.

2. Bentuk-bentuk Struktur Organisasi
Bagan organisasi atau Struktur organisasi adalah bagan yang menggambarkan tentang hubungan antara masing-masing kegiatan atau fungsi. Yang menjadi dasar dalam organisasi ini adalah pembagian kekuasaan (authority) dan tanggung jawab (responsibility). Ada empat bentuk pokok struktur organisasi ini, yaitu organisasi garis (line organization), organisasi garis dan staf (line and staf organization), organisasi fungsional (functional organization), komite (committee) dan organisasi matrik.

3. Organisasi Garis
Bentuk struktur organisasi garis yaitu kekuasaan mengalir secara langsung dari Direktur ke Kepala Bagian dan kemudian terus ke karyawan-karyawan di bawahnya. Organisasi ini biasanya hanya dipakai oleh perusahaan kecil.
a. Kebaikan Organisasi Garis
 Adanaya kesatuan dalam pimpinan dan perintah
 Pimpinan dapat lebih cepat mengambil keputusan
 Pimpinan dapat lebih cepat memberikan perintah
 Menghemat biaya

b. Keburukan Organisasi Garis
 Sering terdapat birokrasi sehingga menghambat jalannya perusahaan
 Tidak adanya spesialisasi
 Kurangnya kerja sama di antara masing-masing bagian
4. Organisasi Garis dan Staf
Merupakan campuran yang diambil dari keuntungan-keuntungan adanya pengawasan secara langsung dan spesialisasi dalam perusahaan. Hubungan antara pimpinan dengan bawahan langsung disebut hubungan garis. Sedangkan hubungan staf adalah hubungan secara tidak langsung dan dalam hal ini manajer bertindak sebagai staf.
a. Kebaikan Organisasi Garis dan Staf
 Pimpinan lebih leluasa dalam memberikan saran terhadap tugas khusus di luar bagiannya.
 Staf dapat membantu untuk mengatasi berbagai persoalan
 Staf dapat mendidik para petugas
 Adanya kesatuan dalam pimpinan
b. Keburukan Organisasi Garis dan Staf
 Kadang-kadang staf memberi perintah bukan saran
 Dapat menimbulkan anggapan pada petugas untuk lebih percaya kepada staf dari pada atasannya
 Staf dapat ikut disalaahkan apabila saran yang diberikan tidak memperoleh hasil

5. Organisasi Fungsional
Dlam organisasi fungsional, masing-masing manajer adalah seorang spesialis atau ahli dan masing-masing bawahan/pekerja mempunyai beberapa pimpinan.
Jadi bentuk ini lebih menekankan pada pembagian fungsi.
a. Kebaikan Organisasi Fungsional
 Masing-masing fungsi dipegang oleh orang yang ahli dalam bidangnya
 Tugas para manajer lebih ringan dengan adnya pembagian fungsi
b. Keburukan Organisasi Fungsional
 Membingungkan para pekerja karena tidak ada kesatuan dalam pimpinan dan perintah
 Tidak ada hubungan garis secara langsung dengan atasan
 Kesulitan yang timbul tidak dapat secara cepat diatasi
 Kurangnya koordinasi

6. Organisasi Komite
Komite sering dilakukan untuk mengumpulkan pendapat tentang berbagai kegiatan dalam perusahaan. Untuk membentuk Komite haruslah memperhatikan syarat-syarat berikut ini, yaitu :
 Suasananya santai dan bersifat informal
 Semua anggota Komite ikut ambil bagian dalam membicarakan tugasnya
 Komite tahu tentang tugas yang akan diberikan kepadanya
 Masing-masing anggota komite bersedia mendengarkan pendapat anggota lain
 Keputusan diambil secara konsensus
 Masing-masing anggota bebas mengemukakan pendapat
 Ketua komite tidak mempunyai kekuasaan atas yang lain

a. Kebaikan Komite
 Sebuah forum untuk saling bertukar pendapat
 Keputusan ditentukan bersama-sama
 Menciptakan koordinasi yang lebih baik
 Meningkatkan pengawasan
b. Keburukan Komite
 Kesulitan dalam mempersiapkan pertemuan
 Keharusan untuk berkompromi
 Sering menimbulkan kesimpang-siuran dalam organisasi
 Tidak mempunyai kekuasaan untuk mendukung saran yang diberikan

7. Organisasi Matrik
Organisasi matrik digunakan berdasarkan struktur organisasi garis dan staf yang sudah ada. Organisasi ini disebut juga organisasi manajemen proyek. Organisasi ini didefinisikan sebagai struktur organisasi yang para spesialis dari bagian yang berbeda disatukan untuk mengerjakan proyek khusus.
a. Kebaikan Organisasi Matrik
 Luwes
 Memberikan metode untuk memusatkan perhatian pada maslah utama yang spesifik
 Memberikan alat inovasi tampa mengganggu struktur organisasi yang ada
b. Keburukan Organisasi Matrik
 Beberapa maslah akan muncul karena pendekatannya melanggar prinsip kesatuan perintah yang tradisional
 Manajer proyek akan menemui kesulitan dalam mengembangkan tim yang terpadu
 Konflik dapat muncul antara manjer proyek dengan manajer lain

D. PERILAKU KEORGANISASIAN

1. Kelompok Kerja
Kelompok kerja merupakan sekumpulan karyawan yang secara bersama-sama mempunyai pekerjaan serupa (umum) dan melihat diri mereka sebagai satu kelompok. Kelompok tersebut tentu saja mengisi kebutuhan para anggotanya. Kebutuhan itu berupa :
1. Kebutuhan berkomunikasi
2. Kebutuhan mempertahankan harga diri dan kepentingan ekonomi
3. Kebutuhan akan keamanan atau perlindungan
Keanggotaan dalam berbagai kelompok akan bergantung pada banyak hal, yaitu :
1. Keakraban satu sama lain
2. Kepentingan bersama
3. Pekerjaan yang sama
4. Persahabatan

2. Motivasi
Motivasi merupakan motif dari dalam (intern) yang menyebabkan orang berperilaku seperti yang mereka lakukan.

1. Jenjang Kebutuhan Karyawan
Teori motivasi dari Maslow menekankan dua ide dasar, yaitu :
a. Orang mempunyai banyak kebutuhan, tetapi hanya kebutuhan yang belum terpenuhi saja yang dapat mempengaruhi perilaku manusia.
b. Kebutuhan manusia dikelompokkan dalam sebuah hierarki kepentingan. Jika satu kebutuhan terpenuhi, kebutuhan lain yang tingkatannya lebih tinggi akan muncul dan memerlukan pemuasan.

Hierarki kebutuhan yang dikemukakan oleh Maslow, yaitu Kebutuhan pertama yang harus dipenuhi adalah kebutuhan fisiologis, seperti rasa lapar,haus,dan lelah. Setelah kebutuhan dasar ini terpenuhi, baru kemudian orang berusaha memenuhi kebutuhan yang tingkatnya lebih tinggi, yaitu kebutuhan akan perlindungan sampai kebutuhan berjenjang lebih tinggi terpenuhi, yaitu kebutuhan akan perwujudan diri.

2. Pekerjaan dan Sikap Jabatan
Kepuasan jabatan mungkin merupakan sikap jabatan yang paling banyak diteliti. Kepuasan jabatan dipandang sebagai indikator yang bermanfaat bagi manjemen untuk menentukan apakah terdapat bidang-bidang masalah dalam angkatan kerja organisasi. Moral merupakan sikap umum dari angkatan kerja dalam sebuah perusahaan terhadap jabatan mereka. Sedangkan kepuasan jabatan merupakan istilah lain yang memberikan arti banyak tentang hal yang sama.

3. Kepemimpinan
Kepemimpinan itu berkaitan dengan pengarahan kepada karyawan untuk melakukan pekerjaan. Manajer yang baik pasti akan mendapatkan hasil pekerjaan lebih banyak dari bawahannya dengan sikap sebagai pemimpin yang baik. Untuk mengetahui gaya kepemimpinan yang sesuai, mereka tidak hanya melihat posisinya sebagai manajer yang menghendaki segalanya telah dilakukan, tetapi mereka juga harus belajar bekerja dalam struktur yang ada secara efektif.

Minggu, 17 Oktober 2010

RESUME PENGANTAR BISNIS BAB 4



BAB 4
MANAJEMEN UMUM

A. PENGERTIAN MANAJEMEN
1. Arti dan Fungsi Manajemen
Manajemen adalah ilmu dan seni merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan, mengkoordinasikan serta mengawasi tenaga manusia dengan bantuan alat untuk mencapai tujuan yang telah disepakati.
Dari definisi diatas, diambil kesimpulan bahwa manajemen memiliki 5 fungsi, yaitu :
1. Perencanaan
2. Pengorganisasian
3. Pengarahan
4. Pengkoordinasian
5. Pengawasan
Apabila fungsi diatas dapat dilakukan dan bisa berjalan dengan baik, maka tujuan yang dinginkan dapat tercapai.
Secara garis besar perencanaan itu menggambarkan tentang :
a. Apa
b. Bagaimana
c. Mengapa
d. Kapan akan dilakukan
Setelah perencanaan tersebut teah disusun,baru ditetapkan siapa yang akan melakukan, bagaimana pembagian kerjanya, bagaimana wewenang, tanggung jawab, dan penanggung jawaban dari masing-masing kegiatan.
Organisasi terdiri dari orang-orang yang memiliki berbagai macam keinginan, kebutuhan, serta pola fikir yang berbeda.
Pengarahan dilakukan agar masing-masing orang bersedia untuk memberikan bantuan yang semaksimal mungkin untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai.
Kegiatan-kegiatan yang sama lalu disatukan dalam suatu wadah disebut fungsi. Fungsi-fungsi yang berbeda dikoordinasikan, supaya tidak terdapat kontradiksi antara satu fungsi dengan yang lainnya untuk menuju ke satu tujuan yang sama.
Segala sesuatu kegiatan tidak mungkin selalu berjalan dengan lancar. Pasti tetap saja ada hambatan atau penyimpangan. Untuk menghilangkan atau menjaga agar penyimpangan tidak terlalu jauh dari rencana, maka diadakan pengawasan atau pengendalian. Setelah semua fungsi telah dilakukan, sampai dengan fungsi yang terakhir, maka kegiatan berikutnya dilakukan dengan perencanaan lagi.

2. Jenjang Manajemen
Jenjang manajemen terbagi menjadi 3, yaitu :
a. Manajemen puncak/manajemen eksekutif
Jenjang ini meliputi dewan direktur, direktur utama atau CEO, dan pimpinan lain. Tugasnya adalah menyusun rencana umum perusahaan dan mengambil keputusan penting tentang hal seperti penggabungan,produk baru,dan pengeluaran saham.
a. Manajemen Madya
Meliputi pimpinan pabrik atau manajer divisi. Tugasnya adalah mempunyai tanggung jawab dalam penyusunan rencana operasi yang melaksanakan rencana umum dari manajer puncak.
b. Manajemen Operasional
Manajemen operasional disebut supervisor garis pertama, karena mereka bertanggung jawab melakukan supervisi para karyawan yang mengerjakan kegiiatan harian.

B. LATAR BELAKANG SEJARAH MANAJEMEN
1. Gerakan Manajemen Ilmiah
Taylor menyatakan beberapa prinsip manajemen ilmiah untuk melakukan pekerjaan dengan efisien. Prinsip-prinsip tersebut adalah :
• Prinsip 1 : Semua pekerjaan dianalisis untuk menentukan 1 cara terbaik untuk terbaik
untuk penyelesaian.
• Prinsip 2 : Orang yang tepat untuk menduduki jabatan yang dapat dipilih dan dilatih
secara ilmiah.
• Prinsip 3 : Kita dapat menjamin bahwa cara terbaik tersebut diikuti dengan menggaji
pemegang jabatan.
• Prinsip 4 : Menempatkan manajer dalam perencanaan, persiapan, pemeriksaan pekerjaan.

C. SEKOLAH-SEKOLAH TENTANG PEMIKIRAN MANAJEMEN
1. Sekolah Klasik ( Classical School )
Teori klasik ini mendefinisikan manajemen menurut tugas yang dilakukan oleh para manajer. Sekolah klasik memberikan saran tentang fungsi manajemen primer, yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian.
2. Sekolah Perilaku ( Behavioral School )
Sekolah ini memusatkan perhatian pada aspek kemanusiaan dari manajemen dan menekankan kebutuhan bagi para manajer untuk memahami manusia.
3. Sekolah Ilmu Manajemen ( Management Science School )
Sekolah ini melibatkan matematik dan statistik. Model matematis digunakan untuk menyelesaikan masalah operasional perenacanaan dan pengendalian. Ilmu manajemen merupakan suatu pendekatan kuantitatif yang memberikan alat untuk menyelesaikan maslah bisnis.
4. Analisis Sistem
Analisis sistem berkaitan dengan masalah yang melibatkan semua komponen secara bersama-sama. Sustem adalah suatu unit yang dibentuk dari dua atau lebih bagian independen yang berinteraksi untuk membentuk sebuah organisme fungsi.
Analisis sistem merupakan cara yang digunakan untuk menyelesaikan masalah bisnis dengan mengidentifikasi bagian utama dari suatu masalah dan hubungan mereka.
5. Manajemen Hasil
Peter Drucker di awal tahun 1950an, manajemen hasil, atau manajemen sasaran (management by objectives/MBO) semakin populer. MBO adalah suatu program untuk meningkatkan motivasi dan pengendalian karyawan. Selain itu, MBO juga merupakan falsafah manajemen yang menunjukkan nilai tujuan pelaksanaan. Salah satu manfaat MBO bagi karyawan adalah karyawan dapat menghubungkan pelaksanaan kerja pribadi mereka dengan tujuan organisasi secara keseluruhan. Namun, keburukan dari MBO adalah :
 Untuk beberapa tugas, MBO sulit menentukan tujuan yang tepat
 MBO hanya akan sukses jika semua pihak mau berpartisipasi
 MBO seharusnya tidak dipandang sebagai suatu penyelesaian untuk semua masalah manjemen
 Tujuan itu seharusnya layak dan mudah diukur

D. PERENCANAAN
Perencanaan merupakan fungsi yang paling penting. Perencanaan ini merupakan pedoman yang harus dipakai untuk mengarahkan tujuan . Sifat-sifat lain dari fungsi perencanaan adalah sumbangan terhadap tujuan serta efisiensi dari rencana itu sendiri.



1. Bentuk-bentuk Perencanaan
a. Tujuan (Objective)
Tujuan merupakan suatu sasran dimana kegiatan itu diarahkan dan diusahakan untuk sebisa mungkin dicapai dalam jangka waktu tertentu.
b. Kebijakan (Policy)
Kebijakan adalah suatu pernyataan atau pengertian untuk menyalurkan pikiran dalam mengambil keputusan terhadap tindakan untuk mencapai satu tujuan.
c. Strategi
Strategi merupakan tindakan penyesuaian dari rencana yang telah dibuat. Strategi memiliki beberapa faktor yang harus diperhatikan, yaitu ketepatan waktu, ketepatan tindakan yang akan dilakukan.
d. Prosedur
Prosedur merupakan rangkaian tindakan yang akan dilakukan untuk waktu yang akan datang.
e. Aturan (Rule)
Aturan adalah suatu tindakan yang spesifik dan merupakan bagian dari prosedur. Aturan-aturan yang saling berkaitan dapat dikelompokkan menjadi satu golongan yang disebut prosedur.
f. Program
Program merupakan campuran antara kebijakan prosedur, aturan, dan pemberian tugas yang disertai dengan anggaran (budget), dan semuanya ini akan menciptakan adanya tindakan.
2. Kegunaan Perencanaan
a. Mengurangi Ketidakpastian serta Perubahan pada Waktu Mendatang
b. Mengarahkan Perhatian pada tujuan
c. Meringankan Biaya
d. Merupakan Sarana untuk Mengadakan Pengawasan
3. Langkah-langkah Penyusunan Perencanaan
a. Menetapkan Tujuan
b. Menyusun Anggapan-anggapan (Premising)
c. Menentukan Berbagai Alternatif Tindakan
d. Mengadakan Pernilaian terhadap Alternatif Tindakan yang Sudah Dipilih
e. Mengambil Keputusan
f. Menyusun Rencana Pendukung

4. Perencanaan Merupakan Proses Pendekatan yang Rasional
Dalam menyusun suatu perencanaan yang logis harus memperhatikan tenggang waktu. Dengan memperoleh anggapan-anggapan secara jelas, tujuan yang hendak dicapai serta kesulitan yang mungkintimbul dalam menyusun suatu perencanaan, harus dikaitkan dengan tenggang waktu tersebut.
5. Jangka Waktu Perencanaan
Perencanaan dibagi menjadi tiga golongan,yaitu :
1. Perencanaan Jangka Panjang
2. Perencanaan Jangka Menengah
3. Perencanaan Jangka Pendek
6. Faktor-faktor yang Membatasi Perencanaan
a. Sulitnya Mencari Anggapan Secara Teliti
b. Perubahan yang Sangat Cepat
c. Kekakuan Internal
Kekakuan Internal dapat berupa :
 Kekakuan Psikhologis
 Kekakuan Karena Adanya Prosedur dan Kebijakan
 Kekakuan Sumber Daya dan Dana
d. Kekakuan Eksternal
e. Waktu dan Biaya
7. Pengambilan Keputusan
a. Syarat Pengambilan Keputusan
 Harus berusaha untuk dapat mencapai suatu tujuan yang tidak terpenuhi tanpa melalui tindakan yang positif.
 Harus dapat mengetahui dengan jelas tentang tujuan-tujuan manakah yang dapat dicapai beserta segala kekurangannya.
 Harus mempunyai kemampuan untuk mengadakan analisis dan pernilaian berbagai alternatif sesuai dengan tuntutan-tuntutan untuk mencapai tujuan
 Harus bersikap optimis dan mempunyai kemauan yang kuat untuk memilih alternatif yang paling baik.
b. Alat Pengambilan Keputusan
Untuk mengambil keputusan yang rasional digunakan alat-alat, seperti :
1. Operation research
2. Teori Probabilitas
3. Linear Progamming
Alat pengambilan keputusan yang lainnya adalah :
 Analisis Risiko
 Pohon Keputusan (Decision Tree)

E. PENGORGANISASIAN
1. Pengertian
Fungsi pengorganisasian dapat dikatakan sebagai proses menciptakan hubungan anatar berbagai fungsi, personalia dan faktor-faktor fisik agar semua pekerjaan dapat bermanfaat serta terasrah pada suatu tujuan.Hubungan yanag timbul dalam organisasi :
a. Hubungan Informal, lebih banyak menyangkut hubungan manusiawi
b. Hubungan Formal, bentuk hubungan yang dilakukan dengan sengaja. Hubungan Formal ada 3 hubungan dasar, yaitu :
 Tanggung jawab
 Wewenang
 Pertanggung-jawaban
2. Pola Hubungan antar Komponen Organisasi
Antara tujuan, fungsi, tanggung jawab, wewenang, serta pertanggung-jawaban mempunyai hubungan yang erat, dan berkaitan satu dengan lainnya.
3. Rentangan Kekuasaan
Rentangan Kekuasaan disebabkan oleh adanya keterbatasan pada kemampuan seseorang. Jadi, keefektifan dan efisiensi seorang pimpinan dalam mengatur bawahan banyak dipengaruhi oleh jumlah bawahan itu sendiri. Frekuensi hubungan antara pimpinan dengan bawahan dipengaruhi beberapa faktor, yaitu :
 Latihan dari Bawahan
 Pendelegasian Wewenang
 Perencanaan
 Teknik Komunikasi
4. Dasar-dasar Penggolongan Bagian di Dalam Organisasi
Bagian-bagian di dalam sebuah organisasi dapat didasarkan pada beberapa faktor :
a. Didasarkan pada Suatu Angka
b. Didasarkan pada Waktu
c. Didasarkan pada Fungsi Perusahaan
d. Didasarkan pada Luas Daerah Operasi
e. Didasarkan pada Jenis Barang yang Dihasilkan
f. Didasarkan pada Jenis Langganan
5. Karakteristik Struktur Organisasi
a. Keseimbangan dalam Organisasi
b. Fleksibel

F. PENGARAHAN
1. Prinsip-prinsip Pengarahan
a. Prinsip Mengarah Kepada Tujuan
b. Prinsip Keharmonisan Dengan Tujuan
c. Prinsip Kesatuan Komando
2. Cara-cara Pengarahan
a. Orientasi
b. Perintah
Perintah yang diberikan kepada bawahan dibagi menjadi 3, yaitu :
 Perintah Umum dan Khusus
 Perintah Lisan dan Tertulis
 Perintah Formal dan Informal
c. Delegasi Wewenang
3. Komunikasi
Sarana komunikasi dapat menjadi lebih efektif dan efisien, dengan memperhatikan beberapa prinsip yaitu :
1. Komunikasi Harus Jelas
2. Prinsip Integritas
3. Prinsip Penggunaan Organisasi Informal
4. Motivasi
Motivasi mempunyai dua macam bentuk, yaitu :
1. Motivasi Positif
2. Motivasi Negatif

G. PENGKOORDINASIAN
1. Prinsip-prinsip Koordinasi
a. Prinsip Kontak Langsung
Prinsip ini menyatakan bahwa kondisi harus dicapai melalui hubungan antar manusia baik hubungan secara horizontal maupun vertikal.
b. Prinsip Penekanan pada Pentingnya Koordinasi
Koordinasi pelu dilakukan sejak membuat perencanaan sampai melaksanakan kebijakan.
c. Hubungan Timbal Balik di antara Faktor-faktor yang Ada
Kondisi, tujuan dan macam pekerjaan yang sama akan memungkinkan mereka untuk mengadakan hubunan secara rutin, baik di dalam bagian maupun di luar bagian.
2. Pelaksanaan Fungsi Koordinasi
Untuk melaksanakan fungsi koordinasi, manajer dapat menempuh dua cara yaitu :
1. Menjamin bahwa kondisi lingkungan dapat membantu untuk memberikan fasilitas bagi terlaksanya koordinasi.
2. Memastikan apakah masing-masing individu sudah mengetahui prinsip-prinsip koordinasi.

H. PENGAWASAN
1. Pengertian
Dengan pengawasan dapat diketahui hasil yang telah dicapai. Cara yang dilakukan dalam pengaasan adalah membandingkan segala sesuatu yang telah dijalankan sesuai rencana serta melakukan perbaikan apabila terjadi penyimpangan.
2. Langkah-langkah Pengawasan
a. Menciptakan Standard
b. Membandingakan Kegiatan yang Dilakukan dengan Standard
c. Melakukan Tindakan Koreksi
3. Syarat-syarat Pengawasan yang Baik
a. Pengawasan harus mendukung sifat dan kebutuhan kegiatan
b. Pengawasan harus melaporkan setiap penyimpangan yang terjadi
c. Pengawasan harus mempunyai pandangan ke depan
d. Pengawasan harus obyektif, teliti dan sesuai standard yang digunakan
e. Pengawasan harus luwes atau fleksibel
f. Pengawasan harus serasi dengan pola organisasi
g. Pengawasan harus ekonomis
h. Pengawasan harus mudah dimengerti
i. Pengawasan harus diikuti dengan perbaikan atau koreksi

Senin, 11 Oktober 2010

LINGKUNGAN PERUSAHAAN

Universitas Gunadarma



Ø  PENGARUH LINGKUNGAN TERHADAP PERUSAHAAN
§  Pengertian Lingkungan Perusahaan
            Arti lingkungan perusahaan secara luas adalah mencakup semua factor ekstern yang dapat memepengaruhi individu, perusahaan, dan masyarakat . Faktor-faktor yang mempengaruhi perusahaan tersebut adalah aspek-aspek ekonomi,politik,sosial,etika-hukum,dan ekologi atau fisik.
Perusahaan dalam Masyarakat yang Pluralistik.
            Masyarakat pluralistic adalah campuran dari berbagai kelompok yang mempengaruhi lingkungan perusahaan. Pluralisme menggambarkan usaha manusia untuk mempertemukan kebutuhan dan kepentingan dari berbagai oreganisasi.
Kesan Negatif Tentang Perusahaan .
            Banyak masalah yang menggambarkan kesan negative tentang perusahaan, antara lain penyelewengan pajak, penyelundupan barang, penyogokan kepada pejabat pemerintah, periklanan yang menipu, kebocoran pabrik yang berbahaya, pembayaran yang tidak legal. Selain itu, juga menyangkut lingkungan fisik. Limbah kimia yang berbahaya yang dibuang sembarangan ke sungai, dan polusi udara yang meningkat,
Usaha-usaha untuk Memperbaiki Kesan Negatif  
            Perusahaan perlu melaksanakan kegiatan hubungan masyarakat (humas) yang efektif. Kegiatan humas yang baik harus dapat menciptakan komunikasi dua arah yang serasi anatara perusahaan dengan pemerintah dan masyarakat.

Ø  LINGKUNGAN FISIK, ENERGI, DAN KONSERVASI
§  Ekologi
            Ekologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dengan lingkungannya. Kualitas lingkungan yang semakin menurun disebabkan oleh adanya tiga factor yaitu :
1.      Semakin meningkatnya konsentrasi penduduk
2.      Perkembangan teknologi baru
3.      Semakin meningkatnya kemakmuran ekonomi.
§  Macam-macam Polusi
            Polusi merupakan penyebab rusaknya lingkungan alam tempat kita hidup dan bekerja.
1)      Pencemaran Udara
      Polusi udara dapat menimbulkan dampak yang negative yang biasanya berkaitan dengan penyakit jantung dan pernapasan.
2)      Pencemaran Air
      Kasus pencemaran air di Indonesia berasal dari berbagai macam sumber, seperti lingkungan industri, permukiman, dan lingkungan pertanian
3)      Pencemaran Sampah Awet
      Dalam perekonomian, proses pengolahan kembali sampah, dapat menciptakan lapangan pekerjaan, dapat menghemat energi, memberikan sumber bahan baku pelengkap untuk produksi, dan membantu mengatasi persoalan sampah.
§  Energi dan Konservasi
            Di Indonesia sumber energi minyak bumi, batu bara, dan air sudah lama digunakan. Penggunaan gas alam, sumber energi matahari dan kemungkinan untuk menggunakan tenaga nuklir.

Ø  LINGKUNGAN PEREKONOMIAN DAN PERPAJAKAN
§  Alasan-alasan bagi Meningkatnya Pengeluaran Pemerintah
      Meningkatnya pengeluaran pemerintah merupakan kecenderungan yang mungkin menyebabkan naiknya laju pertumbuhan urbanisasi, pertambahan penduduk, dan permintaan masyarakat, serta pengeluaran biaya untuk pertahanan Negara.
§  Penerimaan dan Pengeluaran Pemerintah
      Apabila pengeluaran pemerintah lebih besar dari pada penghasilannya, maka akan terjadi deficit. Defisit dapat diatasi dengan cara meminjam uang kepada bank. Jumlah uang yang dipinjam dengan cara ini disebut utang Negara. Ada beberapa macam pajak yang diakui pemerintah, antara lain :
a)      Pajak Tidak Langsung
            Besarnya pajak ini ditambah dengan harga barang pada saat dijual. Pajak itu disebut pajak penjualan (PPn). Contoh pajak tidak langsung adalah pajak penjualan impor, cukai, bea masuk, pajak ekspor.
b)      Pajak Langsung
            Pajak kekayaan adalah termasuk pajak langsung karena langsung dikenakan pada pembayar pajak. Macam-macam Pajak langsung seperti pajak pendapatan (PPd), pajak perseroan (PPs), dan Pajak dividen.
Penerimaan pemerintah diperoleh dari penerimaan dalam negeri dan penerimaan pembangunan. Pengeluaran pemerintah, yaitu pengeluaran rutin, dan pengeluaran pembangunan.
                 
Ø  LINGKUNGAN HUKUM
§  Hukum Publik
      Hukum public mengatur masalah-masalah yang menyangkut kepentingan dan keamanan umum. Aturan hukum public antara lain, hukum tatanegara, hukum tatausaha, dan hukum pidana.
§  Hukum Privat
      Hukum privat merupakan hukum yang mengatur hal-hal yang berhubungan dengan kepentingan seseorang dan kelompok. Yang termasuk hukum privat adalah hukum perdata dan hukum dagang.
     
Ø  LINGKUNGAN PEMERINTAH
§  Perhatian Pemerintah terhadap Kegiatan Usaha
      Pemerintah juga membantu perusahaan yang kecil karena untuk menampung tenaga kerja dan dapat memberikan harga yang lebih rendah kepada konsumen. Bantuan seperti ini disebut subsidi.

a.       Bantuan di Bidang Transportasi
            Hampir di setiap sector pengangkutan, pemerintah banyak berperan. Misalnya pada sector perkereta-apian, angkutan udara, angkutan laut, dan angkutan darat. Usaha yang dilakukan dapat menimbulkan daya saing yang lebih besar untuk melayani masyarakat.
b.      Bantuan pada Perusahaan-perusahaan Kecil
            Bantuan kepada perusahaan kecil dibagi menjadi tiga golongan, yaitu :
ü  Bantuan Finansial , diberikan kepada pengusaha yang ekonominya lemah. Bantuan ini berbentuk Kredit Investasi Kecil, Kredit Modal Kerja Permanen dan Kredit Candak Kulak dengan bunga yang rendah.
ü  Bantuan Pemberian Kontrak , berupa jasa maupun pembelian hasil produksi.
ü  Bantuan teknik dan manajemen , diberikan kepada koperasi dengan tujuan agar usaha-usaha anggota koperasi secara bersama-sama dan merata menjadi lebih baik.
c.       Bantuan di Bidang Komunikasi
            Bidang komunikasi meliputi kegiatan siaran radio, televisi, dan telepon seluruhnya hampir diatur oleh pemerintah..

Ø  LINGKUNGAN INTERNASIONAL
      Merupakan suatu konsep keseluruhan yang luas yang meliputi kegiatan dan masalah perekonomian dunia.
§  Neraca Pembayaran Internasional
      Neraca pembayaran ini menggambarkan transaksi internasional, yaitu jumlah utang Negara X kepada Negara Y dan jumlah utang dari Negara Y kepada Negara X. Konsep yang penting adalah neraca perdagangan. Jika suatu Negara mengekspor barang-barang melebihi impornya, keadaan ini menggambarkan bahwa neraca perdagangan yang menguntungkan dan begitupun sebaliknya.. 

§  Perusahaan-perusahaan Multinasional (Multinational Corporation)
      Perusahaan multinasional kebanyakan berasal dari Negara Eropa, Amerika, dan Jepang. Masing-masing Negara anggota bebas untuk memasarkan barang hasil produksinya ke Negara anggota yang lain.
§  Kegiatan-kegiatan Multinasional
      Tujuan perusahaan multinasional adalah memasarkan barang hasil produksinya tidak hanya ke satu Negara saja, tapi juga ke Negara lain. Kemudian mendirikan perusahaan perakitan/assembling di Negara kedua. Adanya perusahaan multinasional dapat membantu untuk memperbaiki kondisi perekonomian dari satu Negara terhadap Negara lain.
§  Ciri-ciri Perusahaan Multinasional
      Definisi Perusahaan multinasional adalah sumber dari penanaman modal asing langsung dan jumlahnya merupakan ukuran kegiatan perusahaan itu.
§  Kebaikan dan Keburukan Perusahaan Multinasional
a.      Kebaikan Perusahaan Multinasional
v  Menambah devisa Negara melalui penanaman modal di bidang ekspor
v  Mengurangi kebutuhan devisa untuk impor di sector industri
v  Menambah kesempatan kerja dengan membuka lapangan kerja baru, dll.
b .  Keburukan Perusahaan Multinasional
v  Makin banyak perusahaan multinasional yang didirikan dapat mempengaruhi kekuasaan ekonomi Negara
v  Perusahaan mendapatkan keuntungan yang dialihkan ke luarnegeri oleh pemegang saham, penyusutan/depresiasi, kebutuhan bahan baku dan barang modal harus datang dari luar negeri.
v  Dapat merusak kehidupan politik dan ekonomi Negara
v  Mencari keuntungan yang sebesar-besarnya dengan memperbesar modal

§  Lembaga-lembaga yang Membantu Perdagangan Internasional
a.  Export and Import Commisssion House
      Export  Commission House menerima pesanan dari pembeli luar negeri. Import Commission House menerima pesanan bagi pembeli di dalam negeri.
b.      Merchant Exporters dan Importers
      Memperoleh penghasilan dari hasil keuntungan dalam perdagangan, bukan komisi.
c.       Manufacturer’s Export Agents
      Export Agents bertindak sebagai departemen ekspor dari perusahaan atau sekelompok produsen.
d.      Export dan Import Brokers
      Makelar (broker) berusaha mempertemukan pembeli dan penjual bersama-sama.

§  Perkembangan Impor dan Ekspor
      Barang-barang yang diekspor terbagi dalam dua kelompok yaitu barang selain migas dan barang migas (minyak dan gas bumi). Impor meliputi tiga macam golongan barang, yaitu:
*      Barang Konsumsi,yaitu beras, tepung terigu, tekstil.
*      Bahan baku dan penolong, yaitu cengkeh, bahan kimia, hasil dan prepat kimia, bahan cat, pupuk, kertas, benang tenun,dll.
*      Barang modal, yaitu mesin, generator listrik, alat telekomunikasi, dan sebagainya.

.