Senin, 24 Juni 2013

Take a Note

Name            : Elsa Restiyanti
Class            : 3 eb 22
NPM            : 22210345
Mata Kuliah : Bahasa Inggris Bisnis 2 (softskill)

Answer the following questions, and make into 3 paragraph ! 

* According to you, is it worthy for teenagers to have dating in their early years ?
* What is the suitable age for dating ?
* Is it okay if parents taking interference own their children's relationship ? In  
   what way ?
* How will you know whether you are suffering a kind of dating abusive ?
* How come you solve those suffering ?
* In case you need any proffesional help, who would it be ?

Answer :

          Menurut saya, kencan untuk remaja di usia dini tidak wajar. Karena usia mereka belum cukup pantas untuk melakukan kencan. Sebaiknya remaja yang masih usia dini, mengisi masa-masa mereka untuk memperbanyak teman lebih dahulu, baik dengan sesama atau lawan jenis. Lalu, mengisinya dengan belajar kelompok, ataupun hal-hal positif lainnya yang bisa mereka lakukan sesuai dengan usia mereka saat itu. Usia yang tepat untuk berkencan adalah sekitar 19 - 20 tahun ke atas. Karena menurut saya, usia tersebut sudah cukup dewasa dan sudah mengerti mana yang baik dan mana yang buruk . 
          Menurut saya, Orang tua yang ikut campur atau turut andil dalam hubungan berpacaran anak-anak mereka adalah baik. Karena dengan seperti itu, para orang tua dapat mengawasi cara berpacaran anak-anak mereka. Tetapi, cara mengawasinya juga harus masih dalam taraf yang wajar, dan jangan berlebihan atau menjadi overprotective. Apabila orang tua terlalu overprotective terhadap hubungan anak-anak mereka, nantinya si anak justru menjadi tertutup terhadap orang tua, karena mereka merasa takut untuk bercerita terhadap orang tuanya. Cara yang baik adalah sering mengajak anak-anak mereka untuk sharing tentang hubungan yang mereka jalani, sambil diiringi dengan candaan, sehingga si anak pun bisa merasa nyaman untuk menceritakan hubungan mereka, dan sebaiknya orang tua bersikap seperti sahabat mereka. 
         Saya mengetahui apakah saya sedang mengalami kekerasan dalam berkencan, jika saya merasa tertekan atau merasa terkekang. Misalnya, jika pasangan selalu melarang saya untuk melakukan hal-hal yang suka saya lakukan, atau selalu memaksakan kehendak mereka terhadap diri kita. Walaupun hanya hal kecil, seperti melarang kita untuk berkumpul dengan teman-teman dekat kita, itu sudah dianggap kekerasan dalan berkencan. Apabila saya mengalami masalah seperti itu dalam berkencan, saya akan mengatasinya dengan bercerita dengan orang tua saya terutama ibu saya , atau ke teman dekat saya. Karena dengan bercerita dengan mereka, saya bisa merasa cukup tenang , dan bisa mendapatkan solusi yang harus saya lakukan. Apabila kekerasan dalam berkencan tersebut semakin serius,, mungkin saya akan meminta tolong kepada lembaga yang telah proffesional dan sudah biasa untuk menangani masalah ini , seperti misalnya guru di Bidang Konseling di sekolah atau yang lebih baiknya lagi lembaga HAM.