BAB 1
PERUSAHAAN DALAM SISTEM PEREKONOMIAN
A . LATAR BELAKANG INDUSTRI DAN PERDAGANGAN
1 . Kegiatan Perekonomian
2 . Sistem Perekonomian
3 . Sistem Perekonomian Pancasila
4 . Pengertian Industri dan Bisnis
B. PENGERTIAN PERUSAHAAN
1 . Organisasi
2. Produksi
3 . Menggunakan dan Mengkoordinir Sumber-sumber Ekonomi
4 . Kebutuhan
5 . Cara yang menguntungkan
C. FAKTOR-FAKTOR YANG MENENTUKAN IKLIM BISNIS
1 . Investasi
2 . Tabungan
3 . Pemerintah
D . PROBLEMA BISNIS YANG DIHADAPI SAAT INI
1 . Inflasi
2 . Produktivitas
3 . Pengangguran
A . LATAR BELAKANG INDUSTRI DAN PERDAGANGAN
1 . Kegiatan Perekonomian
Dalam suatu masyarakat yang masih primitive,mereka harus memenuhi kebutuhannya sendiri,dan tidak dapat bergantung dengan orang lain. Kebutuhan yang harus mereka penuhi terutama kebutuhan sandang,pangan,dan papan. Umtuk mendapatkan makanan,mereka biasanya berburu binatang atau bertani atau bercocok tanam di daerah yang subur.
Setelah meninggalkan cara hidup yang bertpindah-pindah,mereka mulai melakukan cara hidup yang lebih baik. Kegiatan perdagangan mulai dilakukan,masing-masing keluaga saling menukarkan barang atau jasa dari tetangganya. Sistem perekonomian yang mereka lakukan disebut sistem barter . Dalam hal ini,satu keluarga hanya dibatasi terhadap produksi beberapa jenis barang saja. Bentuk pengkhususan ini disebut spesialisasi ( penyebaran secara horizontal ). Makin banyak jumlah kebutuhan,makin luas spesialisasi tersebut .
Seiring dengan majunya perkembangan zaman,membuat sistem perekonomian semakin maju. Pertukaran barang tidak dilakukan secara barter,tetapi sudah menggunakan alat pembayaran yang sah yang berupa uang. Dengan menggunakan uang,orang dapat memenuhi kebutuhannya dengan cara yang lebih mudah .
Selain spesialisasi,pertukaran dapat ditimbulkan oleh adanya diferensiasi, yaitu dari bahan dasar yang sama menghasilkan berbagai jenis produk. Setiap produk, harus melalui beberapa tingkatan dalam pengerjaan sebelum siap untuk dikonsumsi. Misalnya, petani yang menyerahkan padinya kepada pengusaha angkutan untuk digilingkan pada pengusaha huller. Setelah menjadi beras, diangkut lagi ke pedagang beras, lalu kemudian dijual kepada konsumen .
Disamping proses penyebaran (dispersi), juga terdapat proses penyatuan (konsentrasi). Apabila konsentrasi itu dilakukan secara horizontal, disebut paralelisasi. Apabila beberapa tingkatan rangakaian sebuah pengerjaan suatu produk yang sebelumnya dikerjakan oleh beberapa perusahaan,sekarang dapat dikerjakan (disatukan) dalan satu perusahaan disebut integrasi (penyatuan secara vertical). Menurut asalnya, berbagai macam barang kebutuhan dapat diperoleh secara bebas tanpa usaha, seperti sinar matahari untuk penerangan, air hujan untukn minum dam penyubur tanaman. Barang-barang seperti itu disebut barang bebas (free goods). Barang-barang yang dapat diperoleh melalui proses kegiatan ekonomi dikelompokkan ke dalam dua golongan yaitu :
a . Barang konsumsi (consumer goods), yaitu barang yang secara langsung dapat memuaskan kebutuhan manusia .
b . Barang industry (industrial goods), yaitu barang yang mendukung produksi barang konsumsi seperti pabrik,mesin,peralatan dan barang lain yang mendukung produksi barang konsumsi .
Kedua kelompok barang tersebut dibagi lagi menjadi dua kelompok yaitu :
a. Barang tahan lama (durable goods), yaitu barang yang dapat digunakan berulang- ulang kali .
b. Barang tidak tahan lama (nondurable goods), yaitu barang yang hanya dapat dipakai sekali atau hanya beberapa kali saja seperti bahan mentah dan bahan makanan.
2 . Sistem Perekonomian
Sistem perekonomian yang dipakai oleh setiap Negara adalah berbeda-beda. Ada empat bentuk sistem perekonomian di dunia, yaitu kapitalisme,sosialisme,fasisme,dan komunisme.
A . Kapitalisme
Dalam sistem kapitalisme, seseorang bebas untuk memiliki kekayaan, perusahaan, bersaing secara bebas dalam pasar, dan dapat menentukan apa yang dimilikinya di kemudian hari. Kapitalisme dalam hubungannya dengan pasar,seseorang bebas memilih dan membuat barang dan jasa yang diinginkan. Kebebasan seperti ini disebut laissez faire. Misalnya, para wiraswasta yang dapat bertindak bebas selama uang yang mereka miliki dan merupakan suatu penggerak utama dari kegiatan ekonomi kapitalis.
B . Sosialisme
Sosialisme merupakan suatu sistem perekonomian dan juga suatu bentuk pemerintahan. Dalam sistem perekonomian sosialisme, seseorang dapat secara bebas untuk memilih tempat yang diinginkan, tetapi dengan syarat pemerintah turut ikut campur dengan berusaha menyesuaikan kebutuhan individu-individu terhadap kebutuhan masyarakat.
C . Fasisme
Fasisme merupakan suatu sistem perekonomian dan bentuk pemerintahan yang biasanya bersifat dictator. Fasisme biasanya juga disebut negeri usaha. Maksudnya dalah pemerintah yang memiliki semua industri. Dalam sistem perekonomian fasisme, orang dapat bebas memilih tempat yang diinginkan atas persetujuan pemerintah.
D . Komunisme
Komunisme merupakan sistem perekonomian dan suatu bentuk pemerintahan. Dalam komunisme tidak terdapat kekayaan pribadi dan juga tidak terdapat motif keuntungan. Dalam sistem perekonomian komunisme, pemerintah yang menentukan siapa yang boleh memproduksi barang atau jasa, dan barang atau jasa apa saja yang akan dibuat, berapa banyaknya, untuk siapa, dan akan meggunakan alat apa saja. Dalam komunisme, kebebasan politik diawasi secara ketat.
3 . Sistem Perekonomian Pancasila
Gambaran umum tentang karakteristik sistem perekonomian Pancasila adalah :
a. Roda perekonomian yang digerakkan dengan menggunakan rangsangan ekonomi social dan moral
b. Adanya keinginan yang kuat dari seluruh masyarakat untuk memperoleh kemerataan social (egalitarian) yang sesuai dengan azas-azas kemanusiaan.
c. Kebijakan ekonomi diprioritaskan untuk menciptakan perekonomian nasional yang tangguh. Ini berarti setiap kebijakan ekonomi harus dilandasi dengan jiwa nasionalisme.
d. Unit usaha berbentuk koperasi merupakan bentuk paling konkrit dari suatu usaha bersama.
e. Adanya keselarasan serta pertimbangan yang jelas dan tegas antara perencanaan di tingkat nasional dengan desentralisasi dalam pelaksanaan kegiatan ekonomi. Ini dilakukan dengan tujuan untuk menjamin terciptanya keadilan ekonomi dan social pada masyarakat.
Karakteristik di atas menunjukan bahwa sistem perekonomian pancasila didasarkan pada pancasila. Kelima sila dalam Pancasila dijadikan dasar pertimbangan dan pemikiran dalam perencanaan serta pelaksanaan kegiatan ekonomi.
4 . Pengertian Industri dan Bisnis
Perusahaan dapat bertindak sebagai perantara antara sumber factor produksi dan konsumen. Dalam arti luas, dunia usaha terdiri atas tiga bagian,yaitu :
· Tempat kerja untuk menjalankan kegiatan yang produktif seperti pabrik,pertambangan,hotel,toko,atau lading.
· Perusahaan, yang dimiliki satu tempat kerja atau lebih
· Industri
Industri merupakan suatu kelompok perusahaan yang memproduksi barang yang sama, untuk ditujukan ke pasar yang sama juga. Ada yang mengatakan bahwa industri adalah suatu konsep barat, sebagai usaha untuk mengejar keuntungan,prestasi,dan pendapatan yang besar. Usaha-usaha tersebut pada akhirnya akan membawa pertumbuhan ekonomi dan kenaikan produk nasional bruto (gross national product atau GNP) Negara. Definisi dari produk nasional bruto merupakan nilai total dari seluruh barang dan jasa akhir yang diproduksi dalam satu tahun di sebuah Negara tertentu. Semua itu dapat dicapai karena adanya usaha-usaha yang menekankan pada prinsip-prinsip dasar seperti :
a. Efisiensi
b. Prestasi
c. Pendekatan yang rasional
d. Manajemen
e. Hubungan-hubungan yang formal
Kegiatan bisnis sangat membantu usaha-usaha pemenuhan kebutuhan masyarakat oleh perusahaan. Pada pokoknya, kegiatan bisnis ini meliputi :
· Perdagangan (melalui pedagang)
· Pengangkutan (dengan alat-alat transport)
· Penyimpanan (sampai barang terjual)
· Pembelanjaan (melalui bank atau kreditur)
· Pemberian Informasi (dengan promosi)
B . PENGERTIAN PERUSAHAAN
Menurut definisi-definisi para ahli yang ada,dikemukakan bahwa perusahaan sebagai suatu organisasi produksi yang menggunakan dan mengkoordinir sumber-sumber ekonomi untuk memuaskan kebutuhan dengan cara yang menguntungkan. Perusahaan memiliki lima unsur yang penting,yaitu : organisasi,produksi,sumber ekonomi,kebutuhan,dan cara yang menguntungkan.
1 . Organisasi
Organisasi dalam bahasa Yunani, berasal dari kata organ yang berarti alat. Organisasi mungkin memiliki sejumlah kekayaan yang bersifat fisik atau yang abstrak dan juga memiliki sejumlah aspel-aspek social yang tidak dapat dilihat. Organisasi sebagai suatu bentuk dan hubungan yang mempunyai sifat dinamis, artinya dapat menyesuaikan diri kepada perubahan. Pada hakekatnya, organisasi merupakan suatu bentuk yang diciptakan manusia untuk mencapai tujuan yang telah diperhitungkan.
2 . Produksi
Dalam organisasi dilakukan aktivitas produksi, yaitu semua usaha yang ditujukan untuk menciptakan atau menaikkan faedah (utility). Secara luas usaha-usaha produksi ini dapat digolongkan ke dalam tiga bagian yaitu :
A . Produksi Langsung
Produksi langsung merupakan usaha-usaha untuk menghasilkan atau mendapatkan barang secara langsung. Ini meliputi :
· Produksi Primer, yaitu usaha-usaha untuk mendapatkan bahan-bahan atau material yang berasal langsung dari alam, seperti pertanian, perikanan, kehutanan, dan pertambahan.
· Produksi Sekunder, yaitu usaha-usaha yang menggunakan bahan-bahan atau material untuk meningkatkan faedah atau mengolahnya menjadi barang lain,misalnya pembuatan kapal,dan gedung.
B . Kegiatan yang membantu produksi langsung
Kegiatan lain yang membantunya disebut produksi tersier. Produksi tersier meliputi : perdagangan (perdagangan besar,perdagangan kecil,impor,dan ekspor) dan kegiatan-kegiatan lain seperti distribusi,perbankan,perasuransian,penelitian pasar dan periklanan.
C . Produksi Tidak Langsung
Produksi tidak langsung ini tidak menaikkan nilai penggunaan ataupun tidak langsung dari alam, tetapi memberikan jasa-jasa yang sangat berguna bagi perusahaan. Misalnya, kegiatan yang dilakukan oleh para akuntan,ilmuwan,dan polisi.
3 . Menggunakan dan Mengkoordinir Sumber-sumber Ekonomi atau Faktor Produksi
Fungsi-fungsi yang dilakukan oleh perusahaan antara lain :
· Pembelanjaan
· Pemasaran
· Kepegawaian (personalia)
Faktor-faktor produksi yang digunakan oleh perusahaan dapat dikelompokkan ke dalam empat bagian yaitu :
a. Manusia
b. Uang
c. Material
d. Metode
Keempat macam sumber ekonomi ini dikenal dengan singkatan 4 M ( men, money, material, dan method ). Sumber-sumber ekonomi disebut juga input atau factor-faktor produksi. Penggunaan metode yang baik akan menghasilkan suatu keuntungan . Masing-masing factor produksi tersebut mempunyai karakteristik yang berbeda-beda.
a) Manusia
Manusia berperan sebagai tenaga kerja (factor produksi), tetapi sekaligus juga berperan sebagai konsumen. Seseorang dapat dianggap sebagai tenaga kerja yang produktif yaitu pada umur antara 16 tahun sampai 55 tahun .
b) Uang
Uang merupakan unsur yang paling penting untuk menciptakan sejumlah modal. Modal dapat didefinisikan sebagai sejumlah uang atau barang yang dibeli dengan uang tersebut untuk memproduksi barang lain .
c) Material
Material merupakan salah satu factor produksi yang sangat penting untuk kegiatan-kegiatan yang bersifat produktif. Elemen-elemen yang dapat dikategorikan ke dalam kelompok material, yaitu :
· Tanah, karena secara geografis tidak dapat dipindah-pindahkan
· Sumber-sumber alam, contohnya seperti hasil pertanian, hasil hutan, dan mineral .
d) Metode
Metode adalah ide-ide atau inisiatif yang bersifat produktif, pengambilan keputusan, penanggungan resiko yang telah ada. Tujuannya untuk mengorganisir dan mengkoordinir faktor-faktor lain dengan baik. Orang yang melakukan kegiatan seperti ini disebut wiraswasta (entrepreneur).
Kadang-kadang keempat factor produksi tersebut hanya digolongkan ke dalam 2 kelompok, yaitu :
· Modal ( termasuk tanah dan tenaga kerja )
· Manajemen
4 . Kebutuhan
Pengertian kebutuhan meliputi kebutuhan barang dan jasa. Sebuah perusahaan tidak dapat memenuhi semua kebutuhan manusia, tetapi hanya dapat terpenuhi sebagiannya saja. Sedangkan sebagian kebutuhan yang lainnya akan dipenuhi oleh perusahaan yang lain .
5 . Cara yang Menguntungkan
Agar tujuan perusahaan dapat tercapai, harus melalui cara yang menguntungkan. Cara yang ditempuh harus memiliki prinsip efisiensi. Cara-cara yang ditempuh setiap perusahaan berbeda-beda. Perbedaannya terletak pada :
a) Bidang Operasi
Terdapat perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan (manufaktur), perakitan (assembling), perdagangan ataupun bidang jasa seperti perbankan, pengangkutan, dan perhotelan .
b) Alat Produksi
Alat produksi yang digunakan oleh perusahaan manufaktur tentu berbeda dengan alat produksi yang digunakan oleh perusahaan perakitan,perdagangan,atau jasa .
c) Tujuan Perusahaan
Tujuan yang ingin dicapai olegh suatu perusahaan, antara lain :
v Keuntungan maksimal
Dengan diperolehnya laba bagi perusahaan akan membantu tercapainya tujuan lain, seperti :
ü Kelangsungan hidup (survival)
ü Pertumbuhan Perusahaan (growth)
ü Prestise
Laba merupakan jumlah pendapatan dikurangi jumlah ongkos yang terdiri dari upah pekerja,sewa tanah,dan bunga modal. Bunga modal adalah bunga dari seluruh modal yang digunakan dalam perusahaan.
v Kesejahteraan anggota
Kesejahteraan anggota akan tercapai apabila barang dan jasa tersedia dengan harga murah.tersedia fasilitas produksi,dan menyediakan dana pinjaman dengan bunga yang sangat rendah.
v Kesejahteraan Masyarakat
Dengan menyediakan barang dan jasa vital seperti beras (oleh BULOG), air minum (oleh PAM), dsb. Selain itu juga pelu disediakan fasilitas untuk kepentingan pertahanan dan keamanan seperti alat pemadam kebakaran .
C . FAKTOR-FAKTOR YANG MENENTUKAN IKLIM BISNIS
1. Investasi
Investasi adalah penggunaan sumber-sumber untuk menciptakan modal baru. Uang yang dikeluarkan untuk investasi akan berpengaruh besar terhadap perekonomian
2. Tabungan
Semakin banyak tabungan berarti semakin sedikit pengeluaran dan semakin lemah multiplier. Hal yang paling penting adalah adanya keteraturan dan keterpecayaan terhadap tabungan sehingga iklim bisnis dapat diketahui.
3. Pemerintah
Pemerintah dapat meminjam uang untuk berbelanja kegiatannya. Apabila uang yang dipinjam lebih besar dari pada yang diterima disebut deficit. Terdapat 2 kebijaksanaan yang dapat mempengaruhi kegiatan bisnis,yaitu :
Ø Kebijakan Fiskal,untuk mempengaruhi permintaan dengan manaikkan pajak atau menaikkan pengeluaran pemerintah
Ø Kebijakan Moneter, berkaitan dengan pengelolaan supply uang untuk meningkatkan atau menurunkan permintaan .
D . PROBLEMA BISNIS YANG DIHADAPI SAAT INI
Tiga persoalan yang dapat mempengaruhi system bisnis kita, antara lain :
1. Inflasi
Inflasi adalah suatu kenaikan harga barang dan jasa secara umum dalam perekonomian. Hal ini disebabnkan oleh adanya ketidak-seimbangan antara permintaan dengan penawaran barang dan jasa.
2. Produktivitas
Produktivitas adalah keluaran barang dan jasa per unit tenaga kerja. Untuk meningkatkan produktivitas dengan cara bekerja keras yang didukung peralatan dan metode kerja yang lebih baik. Selain itu juga diperlukan peningkatan investasi,riset dan pengembangan,dan teknik-teknik yang lebih maju .
3. Pengangguran
Pada umumnya pemutusan hubungan kerja terjadi karena perusahaan tidak mampu membayar mereka akibat turunnya penghasilan (dari penjualan) secara drastis. Tetapi apabila kondisi perekonomian membaik maka akan berpengaruh terhadap kondisi perusahaan, maka pemutusan hubuntgan kerja akan dibatalkan. Mereka yang telah di PHK dapat ditarik kembali untuk bekerja di perusahaan tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar